Rabu, 12 Mei 2010

KISS (Keep It Simple Stupid)

Seringkali kita terkecoh saat menghadapi suatu masalah, dan walaupun
masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah
suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit.

Mari kita coba lihat dalam tiga kasus di bawah ini :

1. Salah satu dari kasus yang ada adalah kasus kotak sabun yang
kosong, yang terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar
di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang
mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun (terbuat dari bahan
kertas) kosong.

Dengan segera pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke
bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun
yang telah dipak ke departemen pengiriman. Karena suatu alasan, ada
satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam
keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan
masalah tersebut.

Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin
sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua
orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut
dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. Tak diragukan
lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan
pun tidak sedikit.

Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil
dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang
hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. Ia
membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki
tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia
menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang
melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun
yang kosong keluar dari jalur pengepakan, karena kotak sabun terbuat
dari bahan kertas yang ringan.

2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka
menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol,
karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena.
Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu
dekade dan 12 juta dolar.
Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-
keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai
permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperatur mulai dari
di bawah
titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius.

Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ?. Mereka menggunakan
pensil!.

3. Suatu hari, pemilik apartemen menerima komplain dari
pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di
pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen
itu. Dia (pemilik) mengundang sejumlah pakar untuk men-solve.

Satu pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan
bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar lain meminta
pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi,
semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan
biaya yang tidak sedikit.

Tetapi, satu pakar lain hanya menyarankan satu hal, "Inti dari
komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu". Pakar
tadi hanya menyarankan untuk menginvestasikan kaca cermin di depan
lift, agar pelanggan teralihkan perhatiannya dari
pekerjaan "menunggu" dan merasa "tidak menunggu lift".

—–
Moral cerita ini adalah sebuah filosofi yang disebut KISS (Keep It
Simple Stupid), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga
bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun
solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan
masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada
solusi daripada pada berfokus pada masalah.

***************************************************************
Motivation of the day :
A dream is just a dream. A Goal is a dream with a plan and a
deadline.
‘Impian hanyalah sebatas Impian. Sebuah Tujuan adalah impian yang
disertai dengan rencana dan tenggat waktu.’ (Harvey McKay)
***************************************************************

Salam,

Emotion

It’s
over and done
But the heartache lives on inside
And who’s the one you’re clinging to
Instead of me tonight?


And where are you now, now that I need you?
Tears on my pillow wherever you go
I’ll cry me a river that leads to your ocean
You’ll never see me fall apart


In the words of a broken heart
It’s just emotion taking me over
Caught up in sorrow
Lost in the song
But if you don’t come back
Come home to me, darling
Don’t you know there’s nobody left in this world to hold me tight?
Don’t you know there’s nobody left in this world to kiss goodnight
Goodnight, goodnight

I’m there at your side,
I’m part of all the things you are
But you’ve got a part of someone else
You’ve got to find your shining star

And where are you now, now that I need you?
Tears on my pillow wherever you go
I’ll cry me a river that leads to your ocean
You’ll never see me fall apart


In the words of a broken heart
It’s just emotion taking me over
Caught up in sorrow
Lost in the song
But if you don’t come back
Come home to me, darling
Don’t you know there’s nobody left in this world to hold me tight?
Don’t you know there’s nobody left in this world to kiss goodnight
Goodnight, goodnight

And where are you now, now that I need you?
Tears on my pillow wherever you go
I’ll cry me a river that leads to your ocean
You’ll never see me fall apart


In the words of a broken heart
It’s just emotion taking me over
Caught up in sorrow
Lost in the song
But if you don’t come back
Come home to me, darling
Don’t you know there’s nobody left in this world to hold me tight?
Don’t you know there’s nobody left in this world to kiss goodnight
Goodnight, goodnight

"Sedekah Yuk..."

Kalau melihat sebuah group di fesbuk yang bernama Sedekah Sehari Rp 1.000, saya jadi tersadar bahwa ternyata bersedekah setiap hari memanglah suatu keharusan bagi kita umat muslim. Hal ini mengacu kepada sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa “Setiap persendian manusia harus bersedekah pada setiap hari dimana matahari terbit”. (HR Bukhari)

Biasanya kita menyisihkan 2.5% dari penghasilan yang kita dapat setiap bulannya. Ternyata, sistem sedekah seperti ini masihlah kurang. Seorang muslim ada baiknya tak membiarkan satu haripun berlalu tanpa dirinya terlibat dalam kegiatan bersedekah. Namun, bagaimana jika kantong sedang pas-pasan?

Kita lihat lagi beberapa hadits dibawah ini

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Setiap muslim harus bersedekah.” Mereka bertanya: “Jika ia tidak punya?” Nabi shallallahu ’alaih wa sallam menjawab: ”Dia bekerja dengan kedua tangannya, maka ia memberikan manfaat untuk dirinya sendiri lalu bersedekah.” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tidak mampu atau tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Ia menolong orang yang kesulitan.” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tetap tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Hendaklah ia memerintahkan berbuat al-khair atau al-ma’ruf (kebaikan).” Mereka bertanya lagi: ”Jika ia tetap tidak melakukannya?” Beliau menjawab: ”Hendaklah ia menahan diri dari perbuatan jahat, hal itu sudah merupakan sedekah.” (HR. Bukhari)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda: “Setiap persendian manusia harus bersedekah pada setiap hari dimana matahari terbit. Berlaku adil di antara dua orang merupakan sedekah, dan membantu seseorang mengangkat bagasi ke atas kendaraannya atau mengangkatkan barangnya merupakan sedekah, dan ucapan yang baik merupakan sedekah, dan setiap langkah yang diayunkannya menuju sholat (berjamaah) merupakan sedekah serta menyingkirkan apa-apa yang mengganggu dari jalanan merupakan sedekah.” (HR Bukhari)

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:”Setiap perbuatan ma’ruf (kebaikan) adalah sedekah dan di antara perbuatan ma’ruf adalah engkau menemui saudaramu sekedar dengan wajah berseri-seri dan engkau menuangkan (air) dari timbamu ke dalam bejana saudaramu.” (HR. Tirmidzi)

Jelas bahwa sedekah tidaklah selalu dengan uang atau harta. Setiap perbuatan baik yang kita lakukan adalah sedekah. Bahkan senyum kepada sesama juga merupakan sedekah.

Akhir kata, jika kita dilapangkan rezekinya setiap hari oleh Allah subhanahu wa ta’ala, ayo kita bersedekah setiap hari. Jika belum, marilah kita melakukan hal yang ma’ruf dan berguna untuk sekeliling kita.

Wassalam.

sumber : setelah mengikuti "Sedekah Sehari Rp 1.000"

Melewati Satu Garis


Tahukah Anda bahwa di dunia ini ada satu garis yang jika kita bisa melewatinya, maka segalanya akan berubah, segalanya akan berbalik?
Segala yang dahulu sulit, ketika kita melewati garis intu berbalik menjadi mudah?
Segala yang dulu harus membayar mahal malah justru dibayar mahal.
Apakah garis itu?
Maukah Anda melewatinya?

Anda bisa menyebutnya garis kesuksesan, garis popularitas atau garis eksistensi.
Siapapun yang berhasil melewati garis ini, maka segalanya akan berbalik.

Zidane, ketika kecil sangat suka main sepak bola. Tapi ia tidak punya sepatu bola. Keluarganya adalah keluarga imigran yang termasuk kelompok bukan keluarga berada, sehingga sulit untuk membeli sepatu bola. Suatu saat ayahnya memaksakan diri membeli sepatu bola dan memberi Zidane spirit tambahan untuk sukses. Akhirnya Zidane menjadi pemain sukses dunia.
Ketika Zidane masuk ke garis kesuksesan apa yang terjadi? Ia menjadi kaya raya, dan bisa membeli sepatu merk apapun. Tapi anehnya justru ketika kaya raya, ia dibayar untuk memakai sepatu terbaik. Lucu bukan? Ketika ia tidak mampu membeli, tidak ada yang mau memberinya sepatu, ketika ia mampu dan kaya raya justru orang berebut memberinya sepatu dan berani membayarnya jika ia memakai sepatu tersebut.
Itu karena Zidane sudah melewati garis kesuksesan, garis popularitas dan eksistensi.

Pengusaha juga begitu.
Ketika kita mulai usaha, sulitnya bukan main. Pinjam uang 10 juta di bank saja prosedurnya bermacam-macam. Tapi kalau sudah sukses, justru bank yang datang. Bahkan bisa memberi pinjaman miliaran tanpa bertele tele.
Kenapa? Karena kita sudah melewati garis kesuksesan dan eksistensi.
Makanya seringkali pinjam uang 10 miliar di bank prosedurnya lebih mudah daripada pinjam uang 10 juta.

Penulis juga begitu. Ketika memulai kita mengirimkan naskah ke mana-mana. Susah benar cari penerbit. Tapi begitu eksis, maka berbondong-bondong penerbit menawarkan diri. Bahkan ada yang berani bayar royalti di muka.

Cara kerja dunia ini memang aneh.
Yang miskin susah beli sepatu, yang kaya raya malah dibayar pakai sepatu.
Yang miskin susah pinjam duit yang berlebihan uang malah dapat banyak tawaran uang.
Sebenarnya ada logika dari keanehan tersebut tapi saya tidak mau membahas lebih detail tentang itu.

Pertanyaannya sederhana?
Apakah Anda ingin dibelakang garis kesuksesan, atau ingin sukses.
Apakah ingin eksis atau tidak?
Jika ingin mendapat segala kemudahan tersebut kita harus berjuang untuk mendapatkannya.
Kita harus berjalan atau berlari menuju garis tersebut.
Banyak orang yang hidupnya hanya menyususri garis tersebut tanpa pernah melampauinya.
Pilihan ada di tangan kita!

******
SUDAH BACA BUKU NO EXCUSE?
Boleh dong minta komentarnya bagi yang sudah baca.
New comment every day!

Rohmah Iyock status : Alhamdulillah akhirx slesai jg baca buku NO EXCUSE! Jd trmotivasi ey. Bagi yg blm baca coba baca psti ngga bkalan rugi dech..!
Rohmah Iyock comment : Buku NO EXCUSE! bnr2 luar biasa...!!!Dngan bhasan yg sedrhana tp mngandung penuh inspirasi buat saya yg bukan siapa2 saat ini.Sya harus BISA mrealisasikan mimpi2 sya 1..2..3..4..5 thn lg atu mngkin lbh sy psti BISA.trmks ats motivasi di buku NO EXCUSE!

Salam Semangat

Salam sahabat.. apa kabar senyum.. moga masih manis terukir.. meski ujian menghampiri.. Amiin..

***** @ *****

Satu kisah..

Seorang anak kecil diberi hadiah seekor ayam oleh kakeknya.

Saat ayam itu dipindahkan ke gendongan sang cucu, ayam itu terlepas.

Anak kecil itu mengejarnya. Ayam itu melompat lari ketakutan.

Semakin anak itu mengejarnya. Maka semakin cepat ayam itu berlari.

Hingga ia kelelahan.

Sang kakek yang sedari tadi hanya memperhatikan cucunya. Kemudian

berkata, "Bukan begitu cara menangkapnya. Biar kakek tunjukkan. Bagaimana seharusnya."

Sang kakek, mengambil segenggam beras. Kemudian menaburkannya, sedikit demi sedikit.

Ayam yang telah henti berlari, awalnya hanya memperhatikan dari jauh. Namun, lama kelamaan, ayam itu mulai mendekat. Ia menghabiskan semua beras yang ditaburkan.

Sang kakek masih menyisakan sedikit beras di tangannya. Memancing ayam untuk mendekat. Ketika si ayam makan dari tangan sang kakek. Mulailah sang kakek membelainya perlahan. Hingga akhirnya, ayam itu pun berada dalam gendongan kembali.



***** @ *****

~*~Mengejar.. adalah hal PEMAKSAAN. Dan ia tak kan membawa siapapun untuk MENDEKAT. Namun, KERAMAHAN dan KEHANGATAN.. adalah hal kesejukan. Dan tiada siapapun yang tak ingin berada dalam kesejukan. Dengannya.. orang lain pun MENDEKAT~*~


Semoga kita mampu menjadi orang-orang yang menyejukkan bagi orang lain. Nyaman saat berada di dekat kita. Dan tiada rasa gerah, ketika bersama. Amiin..

Wassalam..

*Tiada senang.. sebahagia pertamanan.. ^_^