Rabu, 08 September 2010

"Cerita Bunga Bakung"

Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin
keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan
baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya. Ia telah berusaha, namun
seakan-akan
usahanya tidak layak dihargai. Ia menjadi benci akan teman-temannya.
Ia menjengkeli gurunya.

Setelah mendengar keluhan anaknya, sang ibu bertanya: 'Pernahkan
engkau memperhatikan kembang bakung milik tetangga di lorong jalan ke rumah kita?'
Anak itu menggelengkan kepala.

'Bakung itu berkembang setiap pagi, dan di akhir hari kembang bakung
tersebut akan layu dan mati. Namun sebelum mati, ia telah memberikan
yang terbaik, ia telah memancarkan keindahannya.' Anak itu berhenti
menangis dan mendengarkan dengan penuh hati.

'Setiap hari ia memberikan keindahan yang sama. Setiap hari ia
memberikan keharuman yang sama walau kadang tak dihiraukan orang.
Keindahannya tak pernah berkurang karena engkau tak pernah memperhatikannya. Ia tidak pernah bersedih bila tak diperhatikan orang, karena ia tahu bahwa dalam hidupnya ia cuman punya satu misi yakni memberikan keindahan.
Anak itu pun memahami maksud ibunya.

***

Sahabat,,,mungkin tidak gampang untuk menunjukkan "keindahan" kita dikala sesuatu yang berada di sekitar kita adalah kebalikannya. Namun, bukankan Tuhan Maha Menyayangi sehingga kasih-Nya masih dapat terpancar di dunia ini walau kini penuh dengan kesesakan, keputusasaan, kerusakan,,,

Dan Tuhan pun mencipta manusia dengan segala kekhasan sifat, sungguh sesuatu yang sia-sia jika selama hidup kita tak pernah memberikan "keindahan" layaknya bunga bakung itu.

Sahabat, tetaplah "INDAH" walau dunia tak lagi ramah,,,

Sahabat, tetaplah "BERMANFAAT" bagi siapapun, karena dengan siapa lagi kita hidup di Dunia....

Sahabat, tetaplah tersenyum,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

SALAM MOTIVASI.


NB : Buat sahabat2 smua yang sedang bermudik, KAMI mengucapkan selamat jalan, berhati-hati dalam perjalanannya, semoga tetap sehat wal'afiat sampai ke tempat tujuan, bersua dengan orangtua dan handai taulan...

"dan tetap menebar kebaikan dimanapun dan sampai kapanpun"

Wassalam,,,

Tidak ada komentar: