Selasa, 24 Agustus 2010

Segelas Susu


Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang hidup darimenjual asongan dari pintu ke pintu,
menemukan bahwa dikantongnya hanya tersisa beberapasen uangnya, dan dia sangat lapar.
Anak lelaki tersebut memutuskan untuk meminta makanandari rumah berikutnya.
Akan tetapi anak itu kehilangan keberanian saatseorang wanita muda membuka pintu rumah.
Anak itu tidak jadi meminta makanan, ia hanya beranimeminta segelas air.
Wanita muda tersebut melihat, dan berpikir bahwa anaklelaki tersebut pastilah lapar,
oleh karena itu ia membawakan segelas besar susu.
Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat, dan kemudianbertanya,
"berapa saya harus membayar untuk segelas besar susuini ?"
Wanita itu menjawab:
"Kamu tidak perlu membayar apapun".
"Ibu kami mengajarkan untuk tidak menerima bayaranuntuk kebaikan" kata wanita itu menambahkan.
Anak lelaki itu kemudian menghabiskan susunya danberkata :" Dari dalam hatiku aku berterima kasih padaanda."
Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalamisakit yang sangat kritis. Para dokter dikota itu sudahtidak sanggup menganganinya.
Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, dimanaterdapat dokter spesialis yang mampu menanganipenyakit langka tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukanpemeriksaan. Pada saat ia mendengar nama kota asal siwanita tersebut,
terbersit seberkas pancaran aneh pada mata dokterKelly.
Segera ia bangkit dan bergegas turun melalui hallrumahsakit, menuju kamar si wanita tersebut.
Dengan berpakaian jubah kedokteran ia menemui siwanita itu.
Ia langsung mengenali wanita itu pada sekalipandang.Ia kemudian kembali ke ruang konsultasi dan memutuskanuntuk melakukan upaya terbaik
untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu,Ia selalu memberikan perhatian khusus pada kasuswanita itu.
Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnyadiperoleh kemenangan.. . Wanita itu sembuh !!.
Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untukmengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanyauntuk persetujuan.
Dr. Kelly melihatnya, dan menuliskan sesuatu padapojok atas lembar tagihan, dan kemudian mengirimkannyake kamar pasien.
Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut, iasangat yakin bahwa ia tak akan mampu membayar tagihantersebut walaupun harus dicicil
seumur hidupnya.
Akhirnya Ia memberanikan diri untuk membaca tagihantersebut, dan ada sesuatu yang menarik perhatiannyapada pojok atas lembar tagihan tersebut.
Ia membaca tulisan yang berbunyi..
"Telah dibayar lunas dengan segelas besar susu.."
tertanda, DR Howard Kelly.
Air mata kebahagiaan membanjiri matanya. Ia berdoa :"Tuhan, terima kasih, bahwa cintamu telah memenuhiseluruh bumi melalui hati dan tangan manusia"

" Cinta yang Agung "


Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu'

Apabila cinta tidak berhasil... BEBASKAN dirimu...
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI.
Ingatlah... bahwa kamu mungkin menemukan cinta dankehilangannya...
tapi... ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya...

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang...
MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Entah bagaimana... dalam perjalanan kehidupan,
kamu belajar tentang dirimu sendiri..
dan menyadari..bahwa penyesalan tidak seharusnya ada...
HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan2 kehidupan yang telah kau buat.

" Apakah itu Cinta "


MEREKA yang tidak menyukainya menyebutnya TANGGUNG JAWAB,,
MEREKA yang bermain dengannya, menyebutnya SEBUAH PERMAINAN,
MEREKA yang tidak memilikinya, menyebutnya SEBUAH IMPIAN,
MEREKA yang mencintai, menyebutnya TAKDIR.

Kadang TUHAN yang mengetahui yang terbaik,
akan memberi kesusahan untuk menguji kita
Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan di baliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti,
namun kita tetap harus percaya bahwa ketika Ia mengambil sesuatu,
Ia telah siap memberi yang lebih baik.

Mengapa MENUNGGU?
Karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.
Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai,
kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.
Jika ingin berlari, belajarlah berjalan duhulu,
Jika ingin berenang, belajarlah mengapung dahulu,
Jika ingin dicintai, belajarlah mencintai dahulu.

PADA AKHIRNYA, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan,
ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai,
ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat,
Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah,
karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.

Perlu kau ketahui bahwa Bunga tidak mekar dalam waktu semalam,
Kota Roma tidak dibangun dalam sehari,
Kehidupan dirajut dalam rahim selama sembilan bulan,
Cinta yang agung terus bertumbuh selama kehidupan.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama,
Dan PENANTIAN TIDAKLAH SIA-SIA...

Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal - iman, keberanian, dan pengharapan
PENANTIAN menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya... Tuhan dalam segala hikmat-Nya,
meminta kita menunggu, karena alasan yang penting. Cheer,

"Setiap Harimu Adalah Hari Istimewa"


Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan
pakaian dalam dan membuka bungkusan berbahan sutra
"Ini, ......", dia berkata, "Bukan bungkusan yang
asing lagi". Dia membuka kotak itu dan memandang
pakaian dalam sutra serta kotaknya. "Istriku
mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New
York, 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah
mengeluarkan bungkusan ini. Karena menurut dia, hanya
akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.


Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan
bungkusan hadiah didekat pakaian yang dia pakai ketika
pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja meninggal.
Dia menoleh padaku dan berkata :
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN
ISTIMEWA, SETIAP HARI DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN
YANG ISTIMEWA !"


Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya
mengubah hidupku. Sekarang aku lebih banyak membaca
dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa tanpa
khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih
banyak bersama keluargaku dan mengurangi waktu
bekerjaku. Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya
menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak
semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.


Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku
menggunakan gelas-gelas kristal setiap hari. Aku akan
mengenakan pakaian baru untuk pergi ke Supermarket,
jika aku menyukainya. Aku tidak menyimpan parfum
specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya kemanapun aku menginginkannya.
Kata-kata "Suatu hari " dan Satu saat nanti
....."sudah lenyap dari kamusku. Jika dengan melihat,
mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi
berharga, aku ingin melihat, mendengar atau
melakukannya sekarang.


Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku
apabila dia tahu dia tidak akan ada di sana pagi
berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu
mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang
menelepon rekan-rekannya serta sahabat terdekatnya.
Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk berdamai
atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka
berpikir bahwa dia mungkin pergi makan Martabak
Spesial, makanan favoritnya. Semua ini adalah hal-hal
kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku
lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.


Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih
lama lagi melihat teman-teman yang akan aku temui,
juga surat-surat yang ingin aku tulis Suatu hari
nanti". Aku akan menyesal ! dan merasa sedih, karena
aku tidak sempat mengatakan betapa aku mencintai
orangtuaku, saudara-saudaraku dan teman2ku.
Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau
menyimpan apapun yang bisa membuatku tertawa dan bisa
membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi, aku
berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan
menjadi hari istimewa. Setiap hari, setiap jam, setiap
menit, adalah istimewa.


Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena
seseorang peduli padamu, dan karena mungkin ada
seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk
untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu
berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan
mengirimkannya "Suatu saat nanti", ingatlah bahwa
"Suatu saat" itu sangat jauh ....... Dan mungkin tidak
akan pernah datang .

"Beda antar Cinta, Suka, dan Sayang"


Dihadapan orang yang kau cintai,
Musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah
Dihadapan orang yang kau sukai,
Musim dingin tetap saja musim dingin,hanya suasananya lebih undah sedikit

Dihadapan orang yang kau cintai
Jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat
Dihadapan orang yang kau sukai,
Kau hanya merasa senang dan gembira saja.

Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau cintai,
Matamu berkaca-kaca
Apabila engkau melihat kepada mata orang yang kau sukai,
Engkau hanya tersenyum saja

Dihadapan orang yang kau cintai,
Kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam
Dihadapan orang yang kau sukai
Kata-kata hanya keluar dari pikiran saja.

Jika orang yang kau cintai menangis,engkaupun akan ikut menangis disisinya
Jika orang yang kau sukai menangis,engkau hanya menghibur saja.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang,cukup dengan menutup telingga,
Tapi apabila kau mencoba menutup matamu dari orang yang kau cintai,cinta itu
berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu
yang cukup lama.
"Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta… ada perasaan yang lebih mendalam,yaitu
rasa saying…rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta.Rasa yang tidak mudah
berubah.
Perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kamu sayangi.Mau
menderita demi kebahagiaan orang yang kamu sayangi.Cinta ingin memiliki,tetapi
sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia….walaupun harus
kehilangan.

Untuk seseorang yang sedang jatuh cinta….......

Mencapai Potensi hidup yang maksimal

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.

Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :

* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.

* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri

* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.

* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi...
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.

* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :" Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana." Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.


* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.

* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !



( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)

Sabtu, 21 Agustus 2010

Kota yang Banyak Trotoar dan Jalur Sepeda Kurangi Angka Kegemukan Trotoar dan Jalur Sepeda

,Beberapa peneliti AS telah mendapati bahwa warga yang tinggal di berbagai kota besar dengan lebih banyak trotoar dan jalur bersepeda cenderung lebih ramping. Untuk memastikan bagaimana "kota besar yang aktif" mempengaruhi angka kegemukan, para peneliti di University of Tennessee (UT) menganalisis data dari semua 50 negara bagian AS dan 47 dari 50 kota terbesar di negara Paman Sam itu, bersama dengan data internasional dari 14 negara.

Meskipun data internasional meliputi persentase semua perjalanan yang dilakukan dengan berjalan kaki dan bersepeda, perbandingan kota dan negara bagian menggunakan persentase perjalanan ke tempat kerja yang aktif. Mereka juga mengkaji kondisi diabetes, kegemukan dan kegiatan fisik secara keseluruhan.

Hasilnya memperlihatkan bahwa kota besar dan negara bagian yang memiliki lebih banyak jalur pejalan kaki dan bersepeda cenderung memiliki warga yang lebih ramping dibandingkan dengan berbagai lokasi tempat orang hanya mengandalkan angkutan mobil, dan tak aktif. Angka orang yang berjalan kaki dan bersepeda dapat menjelaskan lebih dari separuh perbedaan pada angka kegemukan di kalangan negara.

Fasilitas tersebut juga menjelaskan sebanyak 30 persen perbedaan dalam angka kegemukan di kota besar serta negara bagian, demikian hasil studi yang diterbitkan edisi "daring" (dalam jaringan) pada Jumat (20/8) di American Journal of Public Health. Negara bagian dengan lebih banyak orang yang berjalan kaki dan bersepeda memiliki persentase orang dewasa yang memenuhi tingkat kegiatan fisik yang dianjurkan, persentase lebih rendah orang dewasa yang kegemukan, dan persentase lebih rendah orang dewasa yang terserang diabetes, kata studi itu.

"Kota besar AS yang memiliki tingkat lebih rendah warga yang mengayuh sepeda adalah kota besar yang lebih baru yang terpengaruh oleh pengembangan desa, seperti Dallas, Ft. Worth, Arlington, Jascksonville, Nashville, Indianapolis, Oklahoma City dan Charlotte,: kata peneliti David bassett di Obesity Research Center, UT, sebagaimana dilaporkan kantor berita Cina, Xinhua.

Semua kota besar itu melaporkan hanya memiliki satu atau dua persen perjalanan ke kantor yang melibatkan perjalanan aktif, kata Bassett. Kota besar yang memiliki tingkat paling tinggi masyarakat aktif dan angka kegemukan yang lebih rendah cenderung sebagai kota besar AS yang lebih tua dengan sistem transit publik yang berkembang baik di Northeast --Boston, New York dan Washington, D.C.-- dan di West Coast (Seattle serta San Francisco.

Lebih dari 10 persen perjalanan ke tempat kerja di semua kota besar itu melibatkan jalan kaki atau bersepeda, kata Bassett.

Sehat Bersepeda, Bikin Umur Panjang


Info Sehat Bersepeda, Bikin Umur Panjang - Kenneth H Cooper, ahli kesehatan Amerika Serikat, pada tahun 1970-an menciptakan sistem aerobik dan menempatkan kebiasaan bersepeda sebagai salah satu olahraga yang ia anjurkan. Bersepeda adalah olahraga yang menyehatkan guna mencegah penyakit jantung, stroke dan tekanan darah tinggi.

Di Amerika Serikat dan negara maju, ketika itu penyakit jantung menduduki urutan pertama penyebab kematian. Lalu bagaimana dengan di Indonesia? Berdasarkan data dari Klub Jantung Sehat di Jakarta, pada tahun 1970-an ketika Cooper menciptakan sistem aerobik, penyakit jantung baru menempati urutan ke-12. Tapi pada tahun 1990-an melonjak drastis tanpa kendali, naik ke urutan pertama penyebab kematian.

Kenaikan penderita penyakit jantung itu seiring makin membludaknya jumlah kendaraan yang memanjakan masyarakat sampai ke daerah-daerah pedesaan, sehingga mereka kurang bergerak. Kini penyakit jantung bukan saja berada di urutan pertama, tapi telah menyerang mereka yang berusia muda dan usia produktif.

Berbarengan dengan itu, jumlah penderita penyakit stroke di Indonesia juga makin meningkat. Kini stroke menduduki urutan ketiga penyebab kematian. Penyakit yang dapat melumpuhkan ini juga banyak menyerang mereka yang berusia di bawah 40-an tahun.

Di tengah-tengah memuncaknya jumlah penderita penyakit mematikan itu, kini makin digalakkan agar masyarakat mau kembali ke masa lalu untuk memasyarakatkan kebiasaan bersepeda. Seperti dikemukakan Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, kini pihaknya tengah menyiapkan pembangunan percontohan jalur khusus sepeda. Ini sesuai dengan permintaan para pengendara sepeda (bikers ) yang jumlahnya makin banyak.

Bukan hanya untuk kesehatan, makin banyaknya warga Jakarta bersepeda akan berdampak berkurangnya kemacetan lalu lintas. Pengendara mobil dan motor yang paling berperan dalam mengotori udara kota Jakarta beralih ke sepeda. Pembuatan jalur khusus sepeda akan diintegrasikan dengan transportasi lainnya, seperti busway (Trans Jakarta), termasuk mendirikan parkir sepeda di dekatnya. Pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor yang kini tiap pekan diberlakukan di sejumlah jalan di Jakarta, pengendara sepeda bisa mencapai 30 ribu orang.

Menyehatkan
Bersepeda, juga olahraga lainnya, diyakini akan dapat meningkatkan aliran darah dan menjaga pembuluh darah. Seperti dikemukakan oleh Prof dr Dede Kusmana, pendiri Klub Jantung Sehat, melalui olahraga ini pembuluh darah akan tetap lentur dan mencegah pengumpalan darah.

Selain itu, bersepeda juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat, termasuk mencegah timbulnya stres. Dalam ilmu kesehatan diyakini bahwa stres merupakan salah satu penyebab timbulnya gangguan penyakit degeneratif. Lembaga kesehatan di Singapura mencontohkan bahwa bersepeda santai dalam waktu 30 menit dapat membakar 240 kalori atau setara empat potong roti.

Begitu pentingnya hidup sehat, dewasa ini di Eropa makin semarak masyarakat bersepeda saat ke kantor ataupun ke pusat-pusat perbelanjaan. Bukan hanya pemuda-pemuda, tapi kita akan mendapati nenek dan kakek dengan santainya mengenjot kendaraan roda dua ini. Di Belanda, menurut data sebuah majalah tahun 2008, terjadi peningkatan pengguna sepeda sebanyak 750 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya.

Mereka merasa bangga mengendarai sepeda, karena berperan bukan saja dari segi kesehatan, tapi juga menghindari polusi. Seperti juga di Belanda, di Jerman ketika saya berkunjung terlihat di jalan-jalan pengendara sepeda yang melewati jalur khusus sepeda. Dewasa ini usia hidup masyarakat Jerman rata-rata 89 tahun (wanita) dan 85 tahun (pria). Sedangkan sia pensiun 69 tahun.

Jalur khusus
Pada zaman Belanda sampai sebelum kedatangan balatentara Jepang, ada jalur khusus untuk sepeda di Batavia. Tiap pagi, ribuan pekerja dan murid-murid pergi ke sekolah naik sepeda, termasuk mahasiswa, melewati jalur yang tidak boleh dilalui kendaraan lain kecuali pejalan kaki. Di sekolah dan perguruan tinggi, kantor, bioskop, pasar, dan gedung, terdapat tempat penitipan sepeda yang dibangun secara khusus.

Pada sore hari untuk mencari angin muda-mudi pesiar dengan bersepeda sekaligus berpacaran. Sampai tahun 1960-an ketika sepeda masih banyak dijumpai di jalan-jalan terdapat banyak sepeda yang disebut peneng dari kata Belanda pening . Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945), karena kesulitan mendapatkan ban berangin, ban sepeda diganti dengan ban karet tanpa angin yang disebut ban mati .

Tiap Ahad pagi, ratusan jamaah pergi ke majelis taklim Habib Ali di Kwitang dengan mengendarai sepeda dari daedah Kuningan, Kemang, Pejaten, Ragunan dan Condet, yang sampai tahun 1950-an merupakan daerah pedesaan, dengan mengendarai sepeda. Sejumlah anak muda Kwitang tiap Ahad pagi ketiban rezeki menjadi tukang parkir sepeda.

Sayangnya, ketika itu jalan-jalan di daerah-daerah tersebut umumnya belum beraspal hingga ketika musim hujan bukan manusia naik sepeda tapi sepeda menaiki manusia. Karena sepeda harus mereka panggul. Hingga pengendara harus menyiapkan sebatang bambu guna membersihkan lumpur di kedua rodanya. Maklum kala itu daerah Kuningan, Buncit dan Pejaten, masih merupakan daerah pertanian dan peternakan sapi yang sebagian besar belum beraspal.

Jumat, 20 Agustus 2010

"Prestasi Tak Boleh Mati"

“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya….” (Al-Anfal: 60)

Betapa luas kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Nikmat-Nya tak pernah bertepi. Malam datang dengan keindahan, gelap pun memberikan ketenangan dan kesejukan. Pagi yang segar menyudahi malam nan damai. Siang datang melambai, menawarkan harapan.

Seperti itulah dunia berputar. Silih berganti siang menggantikan malam. Waktu terus berlalu, mencatat prestasi dari generasi ke generasi. Ada yang tetap istiqamah menapaki jalan dakwah nan terjal dan bebatuan, sabar dengan terpaan asap dan debu-debu peradaban. Tapi, tak sedikit yang akhirnya duduk bersandar melepas lelah. Seraya matanya mulai memejam terhadap keculasan manusia sekitar.

Usahakan untuk memberi sesuatu yang terbaik

Di antara ciri kekikiran yang mungkin sempat melekat dalam hati hamba Allah adalah sedikit mengeluarkan, tapi ingin banyak menerima. Mungkin ini bisa cocok buat bisnis sesama manusia. Tapi, tidak akan pas jika ditujukan pada bisnis dengan Allah swt.

Kebodohan adalah hal dominan yang menjadikan manusia berpikir sempit soal bisnis dengan Allah swt. Pandangannya terbatas hanya pada takaran materi dengan ruang lingkup duniawi yang sempit. Tidak heran jika ada manusia yang merasa tidak perlu untuk memberikan sesuatu yang terbaik buat bisnis di jalan Allah. Tidak jarang, jatah infak dan sedekah selalu jatuh pada porsi sisa, uang yang kumal, dan sedikit sobek.

Seperti itulah ajakan Allah swt. buat hamba-hamba Allah yang cerdas. “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu bisnis yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) Kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya.” (Ash-Shaff: 10-11)

Surga adalah tawaran yang teramat luar biasa yang diberikan oleh yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kenikmatan apa pun yang pernah tersedia di dunia ini sedikit pun tak akan pernah menyamai nikmatnya surga. Seperti itulah rincian-rincian tentang keberadaan surga yang Allah paparkan dalam Al-Quran: makanan terbaik, minuman terbaik, pasangan terbaik, tempat tinggal terbaik; buat selama-lamanya.

Lalu, apakah belum juga kita merasa malu dengan berharap, bahkan begitu percaya diri, bisa masuk surga hanya dengan beberapa koin, uang kumal, tenaga sisa, dan prestasi kerja ala kadarnya.

Sepantasnyalah kita malu dengan teguran Allah dalam firman-Nya di surah Al-Baqarah ayat 214. “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: ‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?….”

Mungkin, kita lupa kalau segala keutamaan yang kita berikan dalam jalan Allah, sama sekali tak mempengaruhi kerajaan Allah swt. Allah sudah teramat kaya dibanding nilai apa pun di alam raya ini. Dunia buat Allah tak senilai sayap nyamuk. Justru keutamaan dan nilai unggul yang dikeluarkan, semuanya akan kembali buat hamba-hamba Allah itu sendiri. Langsung, atau tertunda.

Jangan mudah dipermainkan angan-angan

Merasa paling berjasa, paling banyak amal adalah di antara tanda tergiringnya seorang hamba Allah pada jurang kebinasaan. Karena mulai dari sinilah produktivitas kerja dakwahnya mulai berkurang, dan akhirnya mati. Ia merasa cukup menjadi orang-orang yang pernah beramal. Bukan menjadi orang-orang yang senantiasa beramal.

Maha bijaksana Allah dengan pelajaran yang termuat dalam surah Al-Kahfi ayat 103 dan 104. “Katakanlah: ‘Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?’ Yaitu, orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka telah berbuat sebaik-baiknya.”

Setan senantiasa menghembuskan semangat keliru tentang itu. “Anda tergolong aktivis senior. Amal Anda sudah tak lagi bisa terhitung. Begitu banyak. Tak seorang pun bisa menyamai nilai dan jumlah amal Anda. Yakinlah, dengan prestasi itu saja, Anda pasti masuk surga. Cukup. Kini, saatnya Anda istirahat dari pentas dakwah. Saatnya junior mengambil alih beban-beban Anda. Anda teramat mulia untuk mengerjakan program-program teknis…,” begitulah kira-kira hembusan jahat setan yang terus-menerus mengintai peluang. Sejenak hamba Allah lengah, saat itu juga ia masuk. Na’udzubillah min dzalik.

Yakinlah bahwa balasan Allah adalah yang terbaik

Untung rugi memang hal lumrah dalam hitung-hitungan bisnis. Kalau terus untung bisnis bisa berkembang, dan terus rugi bisnis jatuh ambruk. Hitung-hitungan untung rugi selalu berkait dengan urusan materi. Karena itulah ruang lingkup bisnis. Tak akan bisa lepas dengan yang namanya materi.

Itulah, mungkin, kenapa Allah swt. memberikan penjelasan rinci soal pahala. Seperti apakah akumulasi pahala yang diberikan Allah sebagai ganjaran buat hamba-hamba-Nya yang sukses dalam bisnis ini. Nilai tukarnya begitu jelas. Surga tergambar rinci dalam Al-Quran.

Tanpa sadar oleh manusia, sebenarnya ganjaran sudah Allah berikan di dunia ini. Adakah yang lebih mahal di dunia ini daripada pasangan yang saleh dan salehah. Adakah yang lebih berharga di dunia ini daripada anak-anak yang taat pada orangtuanya. Adakah yang lebih berharga di dunia ini dibanding rekan-rekan seperjuangan yang dipersaudarakan oleh Allah. Adakah yang lebih nikmat di dunia ini dibanding ketenangan hidup bersama keimanan. Dunia menjadi miniatur surga.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah: 261)

Kamis, 19 Agustus 2010

Selamat Datang Di Taman Ramadhan


Salam sahabat.. lama rasanya tak menyapa kalian.. semoga kebahagiaan meliputi kalian semua.. dalam limpahan rahmat keberkahan dan ridha-Nya.. Amiin

*****@*****

Sang Kelana iman..

Kakinya melemahlunglai
Perjalanan panjangnya seperti tanpa akhir
Mencoba terus membangun raga yang kerap melesu
Dan menariknya paksa dari arena karya
Berusaha tetap mengawal hati yang sering merona
Berseteru dengan prajurit-prajurit dunia pemupuk wahn
Belajar meneguh akal diri yang kadang melayang tinggi tanpa kendali
Dihanyut angin ke alam angan

Ketiga potensi mengeropos
Perbekalan menipis
Sebelas bulan susah payah menghalau nafsu
Beberapa purnama membawa diri kelimpungan menyikapi fluktuasi
Bertubi-tubi diserang futur
Berkali-kali kembali mendaki
Menggapai seruan sang khauf tuk bersegera meninggi lagi
Dan tak henti menggelar raja’ atas segala kuasa yang kan membimbing tuk bersuci bertobat serta bersimpuh sungguh dan bersujud panjang
Tenggelam dalam aliran sesal nasuha

Sedang sang waktu berlarian tanpa batas
Dan si kelana iman adalah sang fana yang berjatah sejenak memijak ranah dunia
Sempat terbakar bosan dalam penjelajahannya
Pada sahara panas membara
Disambut debu-debu yang menutupi lantai hati
Hingga mengeruh lisan dengan dusta
Memburam mata dari kebenaran
Menghijabi kebaikan dari menyentuh hati

Duhai para kelana iman..

Telah lama kita.. melakukan perjalanan.
Gebyar dunia..
Riuh rendah menguras energi diri
Pugar bangunan dzan yang merusak suasana rasa
Singkirkan rerumputan dusta dan cela yang hadir di jumpa-jumpa kita
Cat kembali pagar-pagar ukhuwah yang meluntur
Bersihkan sampah ketidakrelaan dan remah-remah riya’
Masukkan ke wadah khusus tempat segala yang tak lurus
Lalu buang jauh ke luar dari ruangan hati

Dan.. tiba saatnya..
Berteduh di Taman Ramadhan
Menikmati relaksasi raga, akal dan ruh.

Menghirup dalam udara keimanan
Melepas lelah di pancuran dzikir
Berteduh di bawah pepohonan rahmat
Beristirahat dalam dekapan pengampunan
Diiringi senandung para pecinta irama langit
Menikmati setapak-setapak mujahadah nan indah
Menggandeng sang qana’ah
Beriringan dengan si zuhud
Duduk di bangku-bangku kesabaran
Menghibur diri dengan bunga-bunga syukur

Taman Ramadhan

Tempat taqwa mempesona
Rumah kembali para musafir
Stasiun terbaik bagi para traveler kehidupan
Taman terindah teruntuk pecinta kedamaian hati
Dan Taman termegah bagi perindu ketenangan jiwa

Para Kelana Iman.. Selamat Datang di Taman Ramadhan

Semoga Taman Ramadhan sanggup menghilangkan jenuh hati.. menghapus lemah raga dan menjernihkan keruh akal.. hingga taqwa tergapai di gerbang Syawal.. Amiin yaa Rabb..

*****@*****

Mohon maaf atas setiap kata yang menghasil
luka.. pula setiap bahasa tulis yang dirasa tak manis

Ramadhan Kareem.. Lets Ramadhanizing Everything..

*****@*****

http://putrigobel.com/

Wassalam

*Tiada senang.. sebahagia pertemanan.. ^_^

" Bocah 13 Tahun Menantang Hidup "

Setiap hari sepulang sekolah pukul 13.30 WIB, Ali Ma’un (13 tahun), bocah asal Dusun Becok, Kecamatan Merakurak, Tuban, Jawa Timur, tak pernah punya cukup waktu untuk bermain. Selepas mengganti baju seragam, kalau ada sisa makanan, dia langsung makan siang. Jika tak ada sisa makanan, dia langsung memanggul linggis dan ganco (cangkul kecil) di pundak kirinya.

Tangan kanannya menjinjing karung berisi peralatan seperti tatah, gergaji, dan peralatan besi lainya. Dengan kaki telanjang disertai beban seberat 12,5 kg, Ma’un menyusuri perbukitan gersang sejauh 5 km dari tempat tinggalnya menuju Dusun Karangrejo, lokasi bukit kapur milik PT Perhutani.

Bekas galian batu kapur yang memantulkan sinar menyilaukan mata dan membakar kulit tak mengendurkan semangatnya. Debu yang bertebaran diterjang angin sudah akrab dengan dua lubang hidungnya. Dia terus giat menggergaji bongkahan batu kapur untuk dijadikan bata kumbung (batu bata yang terbuat dari bangkahan batu kapur). Meski semangatnya membara, Ma’un hanyalah anak yang masih bau kencur. Setiap dua pekan dia hanya mampu membuat 150 bata kumbung dan dijualnya kepada bandar seharga Rp 200/bata. Artinya, setiap dua pekan dia bisa mendapatkan uang Rp 30 ribu.

Dia baru berhenti memeras keringatnya setelah adzan Maghrib berkumandang. Pekerjaan berat ini ditekuninya sejak kelas 2 SD. Risiko kecelakaan yang senantiasa menghantui, tak membuatnya surut. Di wilayah batu kapur tersebut kerap terjadi kecelakaan dan sudah puluhan nyawa melayang akibat longsoran bekas galian yang dibiarkan menganga. ”Bahayanya kalau musim hujan tiba, terowongan bekas galian mudah patah, padahal di bawahnya ada kegiatan memotong batu,” ungkap murid kelas dua SMP Nurul Huda, Tuban, itu.

Memang baginya hidup adalah pilihan. Sedep, ibu angkat yang merawat dan membesarkan Ma’un, kini mulai sakit-sakitan. Perempuan berusia senja itu tak sanggup lagi berpanas-panas menjadi buruh tani di ladang gersang di perbukitan kapur milik tetangganya. ”Kasihan simbok (ibu), dia sudah membesarkanku. Aku khawatir simbok sakit, nanti aku tak punya siapa-siapa lagi. Aku tidak memilih risiko tapi ini adalah hidup yang harus aku jalani,” tutur Ma’un.

Menurut dia, ibu angkatnya itu memang sudah lemah. Jangankan bekerja, untuk memasak pun sudah cukup berat untuk dilakukan Sedep. Sejak ibu angkatnya sakit-sakitan, kegiatan rutin Ma’un setiap selepas adzan Subuh adalah menyiapkan makanan ibu angkatnya itu, dan sekalian menyiapkan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah. Tak hanya itu, dia juga mencucikan baju ibu angkatnya itu. Ma’un mengaku pernah melihat ibu angkatnya itu jatuh di dekat perapian saat hendak menanak nasi. Sejak itulah, dia tidak tega melihat ibu angkatnya bersusah payah menyiapkan makanan.



Hidup tanpa orang tua kandung sudah diketahui sejak dirinya berumur 5 tahun. Cerita tersebut ia dapatkan dari Mbok Sedep. Bahkan duka dan deritanya saat masih di kandungan ibunya hingga masa kelahiranya sudah diketahui seluruh warga Dusun Becok. Sejak bayi dia sudah ikut Mbok Sedep. Karena itu, dia sudah menganggap ibu angkatnya itu sebagai ibu sendiri.

Lantaran curahan kasih Mbok Sedep, Ma’un bisa selamat dan hidup normal tanpa harus kekurangan gizi, meski dirinya kecewa dengan kedua orang tuanya karena belum pernah menemuinya. Ma’un juga tak tahu ke mana rimbanya orang tua yang telah melahirkannya itu.

”Setelah aku lahir, belum genap lima hari, ibuku sudah pergi entah ke mana, sampai sekarang aku hanya hidup berdua dengan simbok. Menurut simbok ibu kandungku sekarang di Flores, namanya Cholisah. Kalau bapak aku nggak tahu sama sekali,” ungkap Ma’un menirukan cerita Mbok Sedep. Meski harus menjalani kehidupan yang sangat menantang, dan akrab dengan kemiskinan, Ma’un tetap bersemangat melanjutkan sekolah hingga SMP. Jika dibanding teman-teman sebayanya yang mampu secara ekonomi, prestasi bocah kerempeng itu patut diacungi jempol.

”Prestasi Ma’un patut dibanggakan, jika dibanding dengan beban hidup yang harus ditanggungnya. Dia meraih peringkat pertama di seluruh kelas 2 di sini,” kata Rahmat Basuki, salah satu pengajar di SMP Nurul Huda, Desa Tegalrejo. Untunglah, beban hidup Ma’un ini dimengerti oleh yayasan pengelola sekolah tersebut. Seluruh biaya pendidikan digratiskan oleh sekolah milik Yayasan Nurul Huda tersebut.

Yayasan tersebut memang menggratiskan pendidikan bagi murid-murid yang berasal dari keluarga kurang mampu. Meski begitu, masyarakat setempat belum begitu menyadari akan pentingnya pendidikan. ”Impitan ekonomi menjadi persoalan utama, mereka lebih memilih anaknya untuk membantu bekerja daripada sekolah meskipun tanpa biaya,” ujar Thohirin, ketua Yayasan Nurul Huda.


-o00o-

Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini...???
Masihkah kita kan selalu mengeluh dengan segala ujian yang Allah berikan...???
Mengapa...???

Sabtu, 14 Agustus 2010

" Cerita Unta "

Percakapan seekor unta muda dengan induknya.

“Ibu, boleh aku bertanya sesuatu”, sang anak berkata.

“Ya, anakku apakah ada yang mengganggu pikiranmu?”, sang induk menjawab.

“Mengapa kita punya punuk, sementara gajah, rusa tidak?”, sang anak memandang induknya.

“Kita adalah binatang padang gurun, dan punuk ini digunakan untuk menyimpan air. Kita dikenal sebagai hewan yang dapat bertahan tanpa air”, induknya menjelaskan dengan sabar.

“Lalu mengapa kaki kita panjang dan bulat?”, anaknya bertanya lagi.

“Anakku, sudah jelas itu kita gunakan untuk dapat berjalan di padang pasir lebih baik dan lebih cepat dari pada yang lainnya”, induknya berusaha sabar terhadap anaknya.

“OK. Terus mengapa kita punya alis mata yang panjang?”, tanya anaknya lagi.

“Alis ini”, sambil menjilat alis mata anaknya, “kau gunakan untuk melindungi mata dari butiran pasir yang beterbangan di padang gurun”, sang induk mulai kewalahan dengan pertanyaan anaknya. Lalu menjelaskannya sekali lagi.

“Jadi, punuk ini digunakan untuk menyimpan air ketika kita di padang pasir, kaki ini untuk berjalan di atas pasir, dan alis mata ini untuk melindungi mata kita dari butiran pasir….”

“Satu pertanyaan lagi, ibu”, anaknya menyela kata-kata indukknya.

“Ya, anakku!”

“Lalu mengapa kita berada di kebun binatang ini? Apa yang kita lakukan disini? Untuk apa semua yang kita miliki ini, kalau kita tidak berada di padang gurun?”, anaknya menunggu jawaban dari induknya.

(Posting by : Swans Liang Faith alias Bao Yuan)

Sahabat, Apa yang kita miliki tidak akan banyak manfaatnya kalau memang kita tidak membutuhkannya. Keinginan dan kebutuhan seringkali jauh berbeda. Dahulukan kebutuhan kita. Seringkali kita melewatkan hal-hal yang kita butuhkan, karena kita mengejar hal-hal yang kita inginkan.

Segala keahlian, kemampuan, materi, pengalaman yang kita miliki akan berguna saat kita memang membutuhkannya di tempat kita berada sekarang. Apakah yang Anda miliki sekarang sudah tepat dengan tempat Anda berada sekarang?

Hmm... semoga bermanfaat.... SALAM MOTIVASI...!

"Aku Miskin"

Suatu hari, seorang ayah dari keluarga yang sangat kaya membawa anaknya bepergian ke suatu daerah yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian. Ia bermaksud untuk mengajarkan bagaimana kehidupan yang selama ini mereka kenyam dengan membandingkan kehidupan orang-orang yang miskin. Mereka menghabiskan waktu berhari-hari di sebuah tanah pertanian milik keluarga yang terlihat sangat miskin.

Sepulang dari perjalanan tersebut, sang Ayah bertanya kepada anaknya, "Bagaimana perjalanan tadi?"

"Sungguh luar biasa, Pa." Jawab si Anak yang masih terkesan.

"Kamu lihat kan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?" tanya sang
Ayah.

"Iya Pa," jawabnya.

"Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?" tanya Ayahnya lagi.

Si Anak menjawab, "Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing, sedangkan mereka memiliki empat ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ke tengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri, sedangkan mereka memiliki bintang-bintang di langit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita lebarnya hanya mencapai halaman depan, sedangkan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup di tanah yang sempit, sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Setiap kebutuhan kita hanya mampu dilayani pelayan yang kita miliki, tetapi mereka mampu melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka bisa menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka."

Mendengar cerita tersebut, sang Ayah tersenyum dan memandang wajah anaknya.

Kemudian si Anak melanjutkan, "Terima kasih Pa, akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita."

Sahabat, terkadang kekurangan yang dimiliki seseorang merupakan anugrah bagi orang lain. Terlalu sering kita melupakan apa yang kita miliki dan hanya berkonsentrasi terhadap apa yang tidak kita miliki. Semua kembali pada perspektif secara pribadi.

Pikirkanlah apa yang akan terjadi jika kita semua bersyukur kepada Tuhan atas anugrah yang telah disediakan oleh-Nya bagi kita daripada kuatir untuk meminta lebih lagi.

Realitas Ramadhan Di Masa Nabi saw

Realitas bulan suci Ramadhan di masa Nabi saw dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Bulan Ramadhan tahun ke 2 Hijriyyah, Nabi saw dan para shahabat untuk pertama kali melaksanakan kewajiban puasa fardlu di bulan suci Ramadhan. Pada tahun yang sama, Nabi saw dan kaum Muslim menunaikan zakat fithrah dan mengerjakan sholat Iedul Fithriy untuk yang pertama kali.

2. Suasana Ramadhan di masa Nabi saw dipenuhi suasana ibadah, perjuangan, dan taqarrub kepada Allah swt. Nabi saw mendorong kaum Muslim untuk meningkatkan ibadah dan mengisi bulan itu dengan memperbanyak amal kebajikan. Pasalnya, syahr ash-shiyaam adalah bulan dimana Allah swt melipatgandakan pahala ibadah dan amal kebajikan kaum Muslim.

3. Tidak hanya memperbanyak mengerjakan ibadah-ibadah mahdlah saja, seperti sholat tarawih, membaca Al Quran, sedekah, dzikir, dan lain-lain, namun, bulan suci Ramadhan di masa Nabi saw juga diisi dengan aktivitas jihad untuk memerangi orang-orang kafir. Tanggal 17 Ramadhan 2 Hijriyah, Nabi saw dan para shahabat berperang melawan pasukan Quraisy di Badar (Perang Badar al-Kubra). Peperangan ini berhasil dimenangkan secara gemilang oleh kaum Muslim. Pada tanggal 10 Ramadhan 8 Hijriyah, beliau saw dan para shahabat menaklukkan kota Mekah.

Tradisi Ramadhan di masa Rasulullah saw terus dipelihara dan dilanjutkan hingga generas-generasi berikutnya.

Realitas Puasa Di Masa Khulafaur Rasyidin

Pada masa Khulafaur Rasyidin, suasana Ramadhan tidak ubahnya dengan suasana Ramadhan di era Nabi saw. Namun, wilayah kekuasaan Islam semakin meluas dan jumlah kaum Muslim semakin bertambah banyak. Suasana Ramadhan pun semakin marak dan pengaruhnya semakin menyebar ke seluruh penjuru dunia. Realitas di bawah ini setidaknya bisa menggambarkan suasana Ramadhan di masa Khulafaur Rasyidin.

1. Setiap akhir bulan Sya’ban dan Ramadhan, para shahabat memantau hilal untuk memulai dan mengakhiri puasa Ramadhan sebagaimana perintah Nabi Mohammad saw. [HR. Imam Abu Dawud]

2. Memulai dan mengakhiri puasa secara serentak pada hari yang sama untuk wilayah-wilayah dekat. Sedangkan untuk wilayah yang jauh dibiarkan mengawali dan mengakhiri puasa sama dengan pusat kota, dikarenakan adanya kesulitan dalam mendistribusikan informasi rukyat. [Kasyf al-Ghammah 'An Jamii' al-Ummah, juz 1/250]

3. Para Khalifah berkhuthbah di hadapan masyarakat pada malam pertama bulan Ramadhan. Jika malam pertama bulan Ramadhan telah masuk, Khalifah Umar bin Khaththab ra segera sholat Maghrib dan berkhuthbah di hadapan masyarakat. [Mushannaf 'Abdur Razaq, juz 4/264]

4. Pada masa Umar bin Khaththab, kaum Muslim menyelenggarakan sholat tarwih di masjid secara berjama’ah dipimpin oleh seorang imam. Beliau juga mengirim surat kepada para wali agar mereka menyelenggarakan sholat tarwih secara berjama’ah di masjid. [Imam Nawawiy, al-Majmuu', juz 3/527]. Adapun pada masa Nabi saw dan Abu Bakar ra, kaum Muslim mengerjakan sholat tarwih secara beragam, ada yang sendirian dan ada pula yang berjama’ah.

5. Umar bin Khaththab ra menyalakan pelita di masjid sepanjang malam pada bulan Ramadhan. [Imam Suyuthiy, Tarikh al-Khulafaa`, hal. 128]

6. Para khalifah dan kaum Muslim menyediakan makanan untuk berbuka puasa bagi shaa`imuun. Tidak hanya itu saja, mereka juga memperbanyak sedekah di bulan Ramadhan. Umar bin Khaththab ra membangun sebuah rumah untuk tamu, orang yang kehabisan bekal di jalan, serta orang-orang yang membutuhkan. [Majalah al-Khilafah al-Islaamiyyah, hal. 7]

7. Mengkhatamkan al-Quran. Di bulan Ramadhan, para shahabat dan sebagian tabi’un mengkhatamkan al-Quran, selepas Isya’ hingga 1/4 malam. Dalam sehari mereka bisa mengkhatamkan al-Quran sekali atau dua kali. Utsman bin ‘Affan, Tamim ad Dariy, dan Sa’id bin Jabir mengkhatamkan al-Quran dalam waktu satu hari satu malam. Mujahid mengkhatamkan al-Quran antara waktu Maghrib dan Isya’, setiap malam bulan Ramadhan. Manshur bin Zadan mengkhatamkan al-Quran dari Dzuhur hingga Ashar, dan pada bulan Ramadhan beliau mengkhatamkan al-Quran antara Maghrib dan Isya’ sebanyak dua kali.[Imam Nawawiy, At Tibyan fi Adab Hamlat al-Quran, hal. 47-48]

8. Berburu lailatul qadar di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Sejak masa Nabi saw hingga sekarang, tradisi berburu lailatul qadar dengan cara i’tikaf di dalam masjid, dan memperbanyak ibadah dan taqarrub kepada Allah terus berlangsung dan terjaga. [Al-Mudawwanah al-Kubra, juz 1/237]

9. Mengeluarkan zakat fithrah dan menghidupkan malam Iedul Fithriy. Pada masa Nabi saw dan Khulafur Rasyidin, kaum Muslim mengeluarkan zakat fithrah pada pagi hari sebelum dilaksanakannya sholat Iedul Fithriy.

10. Melaksanakan sholat Iedul Fithriy di tempat tertentu. Pada masa Nabi saw dan khulafur rasyidin, sholat Iedul Fithriy dilaksanakan di lapangan terbuka di depan pintu masuk kota Madinah sebelah timur. Mereka tidak menyelenggarakan sholat Iedul Fithriy di dalam masjid. Namun, pada masa Umar bin Khaththab ra, kaum Muslim sholat Iedul Fithriy di dalam masjid di karenakan hujan. [Sunan Baihaqiy, juz 3/310]

11. Kaum Muslim bersuka ria dan mengisi Iedul Fithriy dengan aneka ragam permainan dan nyanyian yang mubah. [Ibnu Hazm, Al-Muhalla, juz 5/81]

Inilah realitas Ramadhan di masa Nabi saw dan Khulafaur Rasyidin. Dalam beberapa aspek, suasana Ramadhan di era Nabi dan Khulafaur Rasyidin masih bisa dijumpai dan dijaga hingga sekarang.

Namun, ada perbedaan penting Ramadhan sekarang dengan Ramadhan sebelum keruntuhan Khilafah Islamiyyah tahun 1924 Masehi. Sebelum tahun 1924 Masehi, kaum Muslim menjalankan ibadah puasa di bawah naungan Khilafah Islamiyyah dan kepemimpinan para khalifah yang memiliki komitmen kuat untuk menjaga Islam dan kaum Muslim. Adapun sekarang, kaum Muslim harus melalui bulan Ramadhan di bawah naungan pemerintahan kufur dan pemimpin-pemimpin jahat yang mengatur urusan mereka dengan hukum-hukum kufur. Bahkan pemimpin-pemimpin itu rela menyerahkan harta dan nyawa kaum Muslim kepada musuh Islam dan kaum Muslim.

Semoga Ramadhan kali ini mampu mengubah yang buruk menjadi baik, dan mengubah yang baik menjadi lebih baik atas ijin Allah swt. [Fathiy Syamsuddin Ramadhan]

http://hizbut-tahrir.or.id/2010/08/08/ramadhan-di-masa-rosulullah-saw-dan-khilafah/

Minggu, 08 Agustus 2010

Pemilihan Sepeda Lipat

Di dalam memilih sepeda lipat sebagai dilihat dari baik dari sisi olah raga maupun transportasi dapat di tinjau dari sudut pandang yg luas, karena ini akan memberikan pemahaman yang luas dan dalam secara filosofis, sains dan spiritual, untuk itu kita harus memulainya dari bagaimana Penciptaan Alam Semesta....., referensinya adalah sbb:
- http://www.creationofuniverse.com/
- http://en.wikipedia.org/wiki/Formation_and_evolution_of_the_solar_system
- http://www.sciam.com/article.cfm?id=the-myth-of-the-beginning-2004-05

Setelah memahami hal2 dasar diatas barulah kita bisa beranjak kepada gerak tubuh manusia secara biologi, lalu di teruskan kepada filosofi keinginan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga diperlukannya alat transportasi darat....

Duh..kok jad panjaaang banget yaks....pokoknya sepeda lipet itu penting..dan pertama kalau gak salah di buat untuk keperluan perang... referensinya: http://www.velorution.biz/?p=1276

Dah gitu aja deh latar belakang segala filosofi dan tetek bengeknya...liat aja di bawah ini deh....


Dalam memilih sepeda lipat kita harus mengetahui dengan benar tujuan pemakaian:

Ukuran ban 16" (Commuter)
Sepeda jenis ini ukurannya sangat kompak, menggunakan ban 16", tujuan pemakaian adalah untuk commuter, artinya pemakaian sepeda akan di "sambung" dengan kendaraan lainnya, misalnya bus, kereta, atau kendaraan lainnya. sehingga tidak akan memakan tempat yg banyak. Sepeda ini juga bisa sebagai kendaraan "cadangan" untuk kendaraan lainnya, misalnya di simpan di bagasi mobil, bila terjadi kemacetan kita bisa parkir mobil kita trus buka sepeda dan meneruskan perjalann dgn sepeda, atau bahkan bila ada supir kita bisa turun di pinggir jalan dan teruskan dgn folding bike menembus kemacetan.
++: kompak, ringan
-- : tidak senyaman 20" terutama pada jalanan kasar atau banyak lubang. jumlah gear tidak sebanyak 20"
contoh: http://idfoldbike.multiply.com/photos/album/61/Macam2_Foldbike_16

Ukuran ban 18" atau 20"
Ukuran ban 20" adalah balance dari sepeda lipat, artinya cukup kompak di bandingkan sepeda biasa namun tetap nyaman. Dgn 20" anda bisa tetap nyaman untuk perjalanan yg lebih jauh, bahkan tersedia seri untuk Touring maupun Balap. Bbrp model dari 20" ini adalah seri yg dapat dipakai untuk performance.
++: Gear bisa lbh banyak dari 16", pilihan lbh banyak
--: Tdk sepraktis 16". lbh berat untuk kelas yg sama.
contoh: http://idfoldbike.multiply.com/photos/album/60

Ukuran ban 26"
Bila medan yg akan di jajaki adalah offroad dan banyak lubang besar2..atau dengan kata lain hanya MTB saja yg bisa melaluinya maka 26" lah yg harus di pilih. 26" juga teruntuk org2 yg berbadan sangat besar namun tetap menginginkan sepeda lipat. Dan yg pasti bagi yg ingin tetap terlihat memakai sepeda ukuran biasa (full size)
++: Sangat nyaman, bisa di pakai MTB (khusus seri MTB) dan dapat menggunakan komponen yg umum
--: tidak sepraktis 20" atau 16", akan bingung kalau mau di bawa keluar kota, perlu kopor khusus.

Function Range (jenis2 sepeda lipat dari fungsi):
- Urban
- Urban Commuter
- Touring
- Racing Bike
- Light XC
- MTB All Mountain

Urban
Hampir semua foldbike secara umum adalah Urban bike (sepeda kota), terdapat berbagai jenis Urban bike, mulai dari yg paling basic sampai ke yang performance, artinya dari yg fiturnya sedikit dan relatif tidak ringan hingga yg ringan dan banyak fiturnya, seperti Hub peredam getar, suspension seat post, gear yg lbh banyak atau seat post yg mempunyai pompa ban. Urban bike rata2 ukuran bannya 18" atau 20"
Urban Commuter.
Urban commuter adalah diperuntukkan bagi yg bersepeda sambil menggunakan moda transportasi lainnya misalnya Kereta atau Bus. sehingga ukurannya harus kecil atau kompak. Ukuran ban 16" atau lbh kecil (rekomendasi tdk lbh kecil dari 8"). Skenarionya adalah bersepeda dari rumah ke stasiun Kereta...lipat..naik.....lalu sampai di stasiun berikutnya..turun..buka lipatan sepeda..lalu genjot lagi.
Pada skenario lainnya Urban Commuter Bike ini juga nyaman dipakai untuk Urban Touring, yaitu touring di kota2 lainnya (bukan tempat tinggal), misalnya membawa sepeda pakai Travel ke Bandung..selipkan diantara kursi lalu sesampai di tujuan di buka sepedanya dan di pakai touring dalam kota mengunjugi berbagai tempat menarik tanpa harus macet2an selain juga tentunya "menyatu" dengan atmosfir lokal.
Touring.
Touring atau genjot jarak jauh juga dapat di lakukan dengan sepeda lipat, namun tentunya spek sepeda tersebut harus mumpuni, mulai dari gear nya yg harus banyak (bisa pakai Dual Drive) hingga suspensi, krn genjot jarak jauh akan lelah dan juga membawa beban yg berat dari perlengkapan lainnya yg di muat di Panniers.
Racing Bike
Sepeda lipat juga ada versi sepeda balapnya Spt Dahon SpeedPro TT (http://www.dahon.com/intl/speedprott.htm atau http://www.dahon.com/intl/tournado.htm), bahkan ada juga yg versi kompetisi, misalnya Airnimal Chameleon (http://www.airnimalfoldingbikes.com/M_ChameleonPerformanceSport.php). Foldbike jenis ini bisa di genjot lebih dari 70kph.
LightXC
Untuk lightXC (cross country) juga tersedia dalam format foldbike, untuk 20" mulai dr very LightXC http://www.dahon.com/intl/jetstreamp8.htm, atau LightXC (http://www.dahon.com/intl/matrix.htm , better 2007) atau yg agak berat bisa pakai http://www.airnimalfoldingbikes.com/M_RhinoWhite.php atau http://www.dahon.com/intl/flo.htm
MTB All Mountain
Untuk MTB All mountain tersedia dalam format ban 26" http://www.dahon.com/archive/2007/intl/fuego.htm .



merk2 yg di rekomendasi sesuai dgn ketersediaan dan harga:
- Dahon
- Strida
- Hasa
- Oyama
- Yansun


MORE TO COME..AKAN MENYUSUL:
- pemilihan terhadap tinggi badan, berat badan
- Riding position
- kondisi jalan
- skenario bepergian membawa atau genjot sepeda lipat..
- dll..
- sabar yah... :D


Salam,
Mas AKh

Sabtu, 07 Agustus 2010

"Menyambut Bulan Ramadhan"

1. Menghitung hari bulan Sya'ban
Umat Islam seyogya menghitung bulan Sya'ban sebagai persiapan utk Ramadhan krn satu bulan itu kadang dua puluh sembilan hari dan terkadang tiga puluh hari mereka hendak berpuasa ketika melihat hilal bulan Ramadhan jika terhalang awan dihitung hendak menyempurnakan bulan Sya'ban menjadi tiga puluh hari krn Allah pencipta langit-langit dan bumi menjadikan tempat- tempat tertentu agar manusia mengetahui jumlah tahun dan hisab satu bulan tak akan lbh dari tiga puluh hari.
Dari Abi Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata: "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Puasalah kalian krn melihat hilal dan berbukalah krn melihat melihat hilal jika kalian terhalangi awan sempurnakanlah bulan Sya'ban tiga puluh hari." (HR. Bukhori (4/106) dan Muslim (1081))
Dari Abdullah bin Umar radhiallahu 'anhuma Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya):
"Janganlah kalian puasa hingga melihat hilal jangan pula kalian berbuka hingga melihat jika kalian terhalangi awan hitunglah bulan Sya'ban." (HR. Bukhori (4/102) dan Muslim (1080))
Dari Adi bin hatim radhiallahu 'anhu berkata: Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Jika datang bulan Ramadhan puasalah tiga puluh hari kecuali kalian melihat hilal sebelum hari ketiga puluh.” (HR At-Thahawi dalam "Musykilul Atsar" (no. 501) Ahmad (4/377) At-Thabrani dalam "Al-kabir" (17/171))
2. Barangsiapa yg berpuasa di hari yg diragukan berarti telah durhaka kepada Abul Qosim Shalallahu 'alaihi wasallam

Oleh krn itu seorang muslim tak seyogya mendahului bulan puasa dgn melakukan puasa satu atau dua hari sebelum dgn alasan ihtiath (hati-hati) kecuali kalau bertepatan dgn puasa sunnah yg biasa ia lakukan.
Dari Abi Huarairah radhiallahu 'anhu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda:
"Janganlah kalian mendahului Ramadhan dgn melakukan puasa satu atau dua hari sebelum kecuali seseorang telah rutin berpuasa maka berpuasalah." (HR Muslim (573-Mukhtashar dgn mu'laqnya)).
Ketahuilah wahai saudaraku dalam Islam barangsiapa yg puasa pada hari yg diragukan telah durhaka kepada Abal Qosim Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam Shilah bin Zufar dari Ammar membawakan perkataan Amar bin Yasar :
"Barangsiapa yg berpuasa pada hari yg diragukan berarti telah durhaka kepada Abal Qosim Shalallahu 'alaihi wasallam ." (Dibawakan oleh Bukhori (4/119))
3. Jika ada seorang yg melihat hilal hendak seluruh kaum muslimin berpuasa atau berbuka

Melihat hilal teranggap kalau ada dua orang saksi yg adil berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam :
"Puasalah kalian krn melihat hilal berbukalah krn melihat berhajilah krn melihat jika kalian tertutup mendung sempurnakanlah tiga puluh hari jika ada dua saksi berpuasalah kalian dan berbukalah." (HR. An-nasa'I (4/133) Ahmad (4/321) Ad-daruquthni (2/167) dan dari jalan Husain bin al-Harits Al-Jadali dari Abdur Rahman bin Zaid bin Al-Khaththab dari para shahabat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam sanad HASAN lafadz di atas dalam riwayat Nasa'I Ahmad menambahkan : "dua orang muslim")
Tidak diragukan lagi bahwa diterima persaksian dua orang dalam satu kejadian tak menunjukan persaksian seorang diri itu ditolak oleh krn itu persaksian se- orang saksi dalam melihat hilal tetap teranggap (sebagai landasan utk mulai ber- puasa) dalam satu riwayat yg shahih dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma berkata :
"Manusia mencari-cari hilal maka aku kabarkan kepada Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam bahwa aku melihat Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam pun menyuruh manusia berpuasa." (HR Abu Daud (2342) Ad-Darimi (2/4) Ibnu Hibban (871) Al-hakim (1/423) Al-Baihaqi (4/212) dari dua jalan dari Yahya bin Abdullah bin Salim dari Abu Bakar bin Nafi' dari bapak dari Ibnu Umar sanad hasan sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar Al-Atsqolani dalam "At-Talkhisul habir" (2/187)).

Sumber : Syaikh Salim bin 'Id Al-Hilaaly Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

"Seni Menata Hati dalam Bergaul"


Pergaulan yg asli adl pergaulan dari hati ke hati yg penuh keikhlasan yg insya Allah akan terasa sangat indah dan menyenangkan. Pergaulan yg penuh rekayasa dan tipu daya demi kepentingan yg bernilai rendah tak akan pernah langgeng dan cenderung menjadi masalah.

1. Aku Bukan Ancaman Bagimu

Kita tak boleh menjadi seorang yg merugikan orang lain terlebih kalau kita simak Rasulullah Saw. bersabda Muslim yg terbaik adl muslim yg muslim lain selamat/merasa aman dari gangguan lisan dan tagannya.

Hindari penghinaan Apapun yg bersifat merendahkan ejekan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap seseorang baik tentang kepribadian bentuk tubuh dan sebagai jangan pernah dilakukan krn tak ada masalah yg selesai dgn penghinaan mencela merendahkan yg ada adl perasaan sakit hati serta rasa dendam.

Hindari ikut campur urusan pribadi Hindari pula ikut campur urusan pribadi seseorang yg tak ada manfaat jika kita terlibat. Seperti yg kita maklumi tiap orang punya urusan pribadi yg sangat sensitif yg bila terusik niscaya akan menimbulkan keberangan.

Hindari memotong pembicaraan Sungguh dongkol bila kita sedang berbicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal berbeda hal bila uraian tuntas dan kemudian dikoreksi dgn cara yag arif niscaya kita pun berkecenderungan menghargai bahkan mungkin menerimanya. Maka latihlah diri kita utk bersabar dalam mendengar dan mengoreksi dgn cara yg terbak pada waktu yg tepat.

Hindari membandingkan Jangan pernah dgn sengaja membandingkan jasa kebaikan penamplan harta kedudukan seseorang sehingga yg mendengar merasa diri tak berharga rendah atau merasa terhina.

Jangan membela musuh mencaci kawan Membela musuh maka dianggap bergabung dgn musuh begitu pula mencaci kawan berarti memusuhi dirinya. Bersikaplah yg netral sepanjang diri kita menginginkan kebaikan bagi semua pihak dan sadar bahwa utk berubah harus siap menjalani proses dan tahapan.

Hindari merusak kebahagian Bila seseorang sedang berbahagia janganlah melakukan tindakan yg akan merusak kebahagiaanya. Misalkan ada seseorang yg merasa beruntung mendapatkan hadiah dari luar negeri padahal kita tauh persis bahwa barang tersebut buatan dalam negeri maka kita tak perlu menyampaikan biarlah dia berbahagia mendapatkan oleh-oleh tersebut.

Jangan mengungkit masa lalu Apalagi jika yg diungkit adl kesalahan aib atau kekurangan yg sedang berusaha ditutupi.

Ingatlah bahwa tiap orang memiliki kesalahan yg sangat ingin disembunyikan termasuk diri kita maka jangan pernah usil utk mengungkit dan membeberkan hal seperti ini sama denga mengajak bermusuhan.

Jangan mengambil hak Jangan pernah terpikir utk meni’mati hak orang lain tiap gangguan terhadap hak seseorang akan menimbulkan asa tak suka dan perlawanan yg tentu akan merusak hubungan. Sepatut kita harus belajar meni’mati hak kita agar bermanfaat dan menjadi bahan kebahagiaan orang lain.

Hati-hati engan kemarahan Bila anda marah maka waspadalah karenan kemarahan yg tak terkendali biasa menghasilkankata dan perilaku yg keji yg sangat melukai dan tentu perbuatan ini akan menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun. Kita harus mulai berlatih mengendalikan kemarahan sekuat tenaga dan tak usah sungkan utk meminta maaf andai kata ucaan dirasakan berlebihan.

Jangan menertawakan Sebagian besar dari sikap menertawakan seseorang adl krn kekurangann baik sikap penampilan bentuk rupa ucapan dan lain sebagai dan ingatlah bahwa tertawa yg tak pada tempat serta berlebihan akan mengundang rasa sakit hati.

Hati-hati dgn penampilan bau badan dan bau mulut Tidak ada salah kita selalu mengontrol penampilan bau badan atau mulut kita krn penampilan atau bau badan yg tak segar akan membuat orang lain merasa terusik kenyamanan dan cenderung ingin menghindari kita.

2. Aku menyenangkan bagimu

Wajah yg selalu cerah ceria Rasulullah senantiasa berwajah ceria beliau pernah besabda Janganlah terlalu membebani jiwamu dgn segala kesungguhan hati. Hiburlah dirimu dgn hal-hal yg ringan dan lucu sebab bila hati terus dipaksakan memikul beban-beban yg berat ia akan menjadi buta . .

Senyum tulus Rasulullah senantiasa tersenyum manis sekali dan ini sangat menyenangkan bagi siapapun yg menatapnya. Senyum adl sedekah senyuman yg tulus memiliki daya sentuh yg dalam ke dalam lubuk hati siapapun senyum adl ni’mat Allah yg besar bagi manusia yg mencintai kebaikan. Senyum tak dimiliki oleh orang-orang yg keji sombong angkuh dan orang yg busuk hati.

Kata-kata yg santun dan lembut Pilihlah kata-kata yg paling sopan dgn dan sampaikan dgn cara yg lembut krn sikap seperti itulah yg dilakukan Rasulullah ketika berbincang dgn para sahabat sehingga terbangun suasana yg menyenangkan. Hindari kata yg kasar menyakitkan merendahkan mempermalukan serta hindari pula nada suara yg keras dan berlebihan.

Senang menyapa dan mengucapkan salam Upayakanlah kita selalu menjadi orang yg paling dahulu dalam menyapa dan mengucapkan salam. Jabatlah tagan kawan kita penuh dgn kehangatan dan lepaslah tangan sesudah diepaskan oleh orang lain krn demikianlah yg dicontohkan Rasulullah.

Jangan lupa utk menjawab salam dgn sempurna dan penuh perhatian.

Bersikap sangat sopan dan penuh penghormatan Rsulullah jikalau berbincang dgn para sahabat selalu berusaha menghormati dgn cara duduk yg penuh perhatian ikut tersenyum jika sahabat melucu dan ikut merasa takjub ketika sahabat mengisahkan hal yg mempesona sehingga tiap orang merasa diri sangat diutamakan oleh Rasulullah.

Senangkan perasaan Pujilah dgn tulus dan tepat terhadap sesuatu yg layak dipuji sambil kita kaitkan dgn kebesaran Allah sehingga yg dipuji pun teringat akan asal muasal ni’mat yg diraih nyatakan terima kasih dan do’akan. Hal ini akan membuat merasa bahagia. Dan ingat jangan pernah kikir utk berterima kasih.

Penampilan yg menyenangkan Gunakanlah pakaian yg rapi serasi dan harum. Menggunakan pakaian yg baik bukanlah tanda kesombongan Allah Maha Indah dan menyukai keindahan tentu saja dalam batas yg sesuai syariat yg disukai Allah.

Maafkan kesalahan Jadilah pemaaf yg lapang dan tulus terhadap kekurangan dan kesalahan orang lain kepada kita krn hal ini akan membuat bahagia dan senang siapapun yg pernah melakukan kekhilafan terhadap kita dan tentu hal ini pun akan mengangkat citra kita dihatinya.

3. Aku Bermanfaat Bagimu

Keberuntungan kita bukanlah diukur dari apa yg kita dapatkan tapi dari nilai manfaat yg ada dari kehadiran kita bukankah sebaik-baik di antara manusia adl orang yg paling banyak manfaat bagi hamba-hamba Allah lainnya.

Rajin bersilaturahmi Silaturahmi secara berkala penuh perhatian kasih sayang dan ketulusan walaupun hanya beberapa saat benar-benar akan memiliki kesan yg mendalam apalagi jikalau membawa hadiah insya Allah akan menumbuhkan kasih sayang.

Saling berkirim hadiah Seperti yg telah diungkap sebelum bahwa saling memberi dan berkirim hadiah akan menumbuhkan kasih sayang. Jangan pernah takut miskin dgn memberikan sesuatu krn Allah yg Maha Kaya telah menjanjikan ganjaran dan jaminan tak akan miskin bagi ahli sedekah yg tulus.

Tolong dgn apapun Bersegeralah menolong dgn segala kemampuan harta tenaga wakt atau setak perhatian yg tulus walau perhatian utk mendengar keluh kesahnya.

Apabila tak mampu maka do’akanlah dan percayalah bahwa kebaikan sekecil apapun akan diperhatikan dan dibalas dgn sempurna oleh Allah.

Sumbangan ilmu dan pengalaman Jangan pernah sungkan utk mengajarkan ilmu dan pengalaman yg dimiliki kita harus berupaya agar ilmu dan pengalaman yg ada pada diri kita bisa menjadi jalan bagi kesuksesan orang lain.

Insya Allah jikalau hidup kita penuh manfaat dgn tulus ikhlas maka kebahagiaan dalam bergaul dgn siapapun akan tersa ni’mat krn tak mengharapkan sesuatu dari orang melainkan keni’matan kita adl melakukan sesuatu utk orang lain. Semata krn Allah SWT.

sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym

Bersepeda Biar Sehat

Hari ini adalah hari tuk nggowes Mayestik - Pacoran - Pasar Minggu.
Tetep semangat...

"Jangan Lari Dari Ujian Hidup"

إِنَّ عِظَمَ الْجَزَاءِ مَعَ عِظَمِ الْبَلَاءِ وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ قَوْمًا ابْتَلَاهُمْ فَمَنْ رَضِيَ فَلَهُ الرِّضَا وَمَنْ سَخِطَ فَلَهُ السَّخَطُ

dakwatuna.com – “Sesungguhnya besarnya balasan tergantung dari besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang ridha, maka baginya keridhaan Allah; namun barangsiapa yang murka, maka baginya kemurkaan Allah.”

Sabda Rasulullah saw. ini ada dalam Kitab Sunan Tirmidzi. Hadits 2320 ini dimasukkan oleh Imam Tirmidzi ke dalam Kitab “Zuhud”, Bab “Sabar Terhadap Bencana”.

Hadits Hasan Gharib ini sampai ke Imam Tirmidzi melalui jalur Anas bin Malik. Dari Anas ke Sa’id bin Sinan. Dari Sa’id bin Sinan ke Yazid bin Abu Habib. Dari Yazid ke Al-Laits. Dari Al-Laits ke Qutaibah.

Perlu Kacamata Positif

Hidup tidak selamanya mudah. Tidak sedikit kita saksikan orang menghadapi kenyataan hidup penuh dengan kesulitan. Kepedihan. Dan, memang begitulah hidup anak manusia. Dalam posisi apa pun, di tempat mana pun, dan dalam waktu kapan pun tidak bisa mengelak dari kenyataan hidup yang pahit. Pahit karena himpitan ekonomi. Pahit karena suami/istri selingkuh. Pahit karena anak tidak saleh. Pahit karena sakit yang menahun. Pahit karena belum mendapat jodoh di usia yang sudah tidak muda lagi.

Sayang, tidak banyak orang memahami kegetiran itu dengan kacamata positif. Kegetiran selalu dipahami sebagai siksaan. Ketidaknyamanan hidup dimaknai sebagai buah dari kelemahan diri. Tak heran jika satu per satu jatuh pada keputusasaan. Dan ketika semangat hidup meredup, banyak yang memilih lari dari kenyataan yang ada. Atau, bahkan mengacungkan telunjuk ke langit sembari berkata, “Allah tidak adil!”

Begitulah kondisi jiwa manusia yang tengah gelisah dalam musibah. Panik. Merasa sakit dan pahit. Tentu seorang yang memiliki keimanan di dalam hatinya tidak akan berbuat seperti itu. Sebab, ia paham betul bahwa itulah konsekuensi hidup. Semua kegetiran yang terasa ya harus dihadapi dengan kesabaran. Bukan lari dari kenyataan. Sebab, ia tahu betul bahwa kegetiran hidup itu adalah cobaan dari Allah swt. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 155)

Hadits di atas mengabarkan bahwa begitulah cara Allah mencintai kita. Ia akan menguji kita. Ketika kita ridha dengan semua kehendak Allah yang menimpa diri kita, Allah pun ridha kepada kita. Bukankah itu obsesi tertinggi seorang muslim? Mardhotillah. Keridhaan Allah swt. sebagaimana yang telah didapat oleh para sahabat Rasulullah saw. Mereka ridho kepada Allah dan Allah pun ridho kepada mereka.

Yang Manis Terasa Lebih Manis

Kepahitan hidup yang dicobakan kepada kita sebenarnya hanya tiga bentuk, yaitu ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta. Orang yang memandang kepahitan hidup dengan kacamata positif, tentu akan mengambil banyak pelajaran. Cobaan yang dialaminya akan membuat otaknya berkerja lebih keras lagi dan usahanya menjadi makin gigih. Orang bilang, jika kepepet, kita biasanya lebih kreatif, lebih cerdas, lebih gigih, dan mampu melakukan sesuatu lebih dari biasanya.

Kehilangan, kegagalan, ketidakberdayaan memang pahit. Menyakitkan. Tidak menyenangkan. Tapi, justru saat tahu bahwa kehilangan itu tidak enak, kegagalan itu pahit, dan ketidakberdayaan itu tidak menyenangkan, kita akan merasakan bahwa kesuksesan yang bisa diraih begitu manis. Cita-cita yang tercapai manisnya begitu manis. Yang manis terasa lebih manis. Saat itulah kita akan menjadi orang yang pandai bersyukur. Sebab, sekecil apa pun nikmat yang ada terkecap begitu manis.

Itulah salah satu rahasia dipergilirkannya roda kehidupan bagi diri kita. Sudah menjadi ketentuan Allah ada warna-warni kehidupan. Adakalanya seorang menatap hidup dengan senyum tapi di saat yang lain ia harus menangis.

“Jika kamu (pada perang Uhud) mendapat luka, maka sesungguhnya kaum (kafir) itu pun (pada perang Badar) mendapat luka serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran); dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (Ali ‘Imran: 140)

Begitulah kita diajarkan oleh Allah swt. untuk memahami semua rasa. Kita tidak akan mengenal arti bahagia kalau tidak pernah menderita. Kita tidak akan pernah tahu sesuatu itu manis karena tidak pernah merasakan pahit.

Ketika punya pengalaman merasakan manis-getirnya kehidupan, perasaan kita akan halus. Sensitif. Kita akan punya empati yang tinggi terhadap orang-orang yang tengah dipergilirkan dalam situasi yang tidak enak. Ada keinginan untuk menolong. Itulah rasa cinta kepada sesama. Selain itu, kita juga akan bisa berpartisipasi secara wajar saat bertemu dengan orang yang tengah bergembira menikmati manisnya madu kehidupan.

Bersama Kesukaran Selalu Ada Kemudahan

Hadits di atas juga berbicara tentang orang-orang yang salah dalam menyikapi Kesulitan hidup yang membelenggunya. Tidak dikit orang yang menutup nalar sehatnya. Setiap kegetiran yang mendera seolah irisan pisau yang memotong syaraf berpikirnya. Kenestapaan hidup dianggap sebagai stempel hidupnya yang tidak mungkin terhapuskan lagi. Anggapan inilah yang membuat siapa pun dia, tidak ingin berubah buat selama-lamanya.

Parahnya, perasaan tidak berdaya sangat menganggu stabilitas hati. Hati yang dalam kondisi jatuh di titik nadir, akan berdampat pada voltase getaran iman. Biasanya perasaan tidak berdaya membutuhkan pelampiasan. Bentuk bisa kemarahan dan berburuk sangka. Di hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi di atas, bukan hal yang mustahil seseorang akan berburuk sangka terhadap cobaan yang diberikan Allah swt. dan marah kepada Allah swt. “Allah tidak adil!” begitu gugatnya. Na’udzubillah! Orang yang seperti ini, ia bukan hanya tidak akan pernah beranjak dari kesulitan hidup, ia justru tengah membuka pintu kekafiran bagi dirinya dan kemurkaan Allah swt.

Karena itu, kita harus sensitif dengan orang-orang yang tengah mendapat cobaan. Harus ada jaring pengaman yang kita tebar agar keterpurukan mereka tidak sampai membuat mereka kafir. Mungkin seperti itu kita bisa memaknai hadits singkat Rasulullah saw. ini, “Hampir saja kemiskinan berubah menjadi kekufuran.” (HR. Athabrani)

Tentu seorang mukmin sejati tidak akan tergoyahkan imannya meski cobaan datang bagai hujan badai yang menerpa batu karang. Sebab, seorang mukmin sejati berkeyakinan bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan. Setelah hujan akan muncul pelangi. Itu janji Allah swt. yang diulang-ulang di dalam surat Alam Nasyrah ayat 5 dan 6, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”

Jadi, jangan lari dari ujian hidup!

Khutbah Rasulullah Sholallahu Alaihi Wasallam Menyambut Ramadhan

“Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.

Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)

Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”

(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)